Wednesday, November 30, 2011

KBB#26: Panettone



Tantangan KBB #26 adalah membuat panettone, roti natal khas italia yang sudah lama membuat aku penasaran ingin mencobanya tapi belum terpenuhi sampai sekarang...

Setelah membaca sharing teman-teman di milis yang sudah mencoba bikin, aku sempat khawatir gagal karena banyak yang cerita kalau hasil panettone-nya kurang memuaskan karena kurang mengembang. Apalagi au belum pernah menguleni roti dengan tangan sebelumnya, biasanya sih pakai mikser atau bread maker saja.
Bermodalkan tips-tips dari teman-teman KBBers yang sukses dengan panettone-nya akhirnya aku coba membuatnya di hari-hari menjelang deadline.

Alhamdulillah Panettone-ku sukses di percobaan pertama. Biarpun sesudahnya tangan pegel-pegel gara-gara ngulenin sampai hampir setengah jam karena nggak kunjung elastis. Tapi semua itu terbayar begitu mencicipi rasanya.

Dan menurutku sih hasilnya cukup bagus... Panettone-ku matang sempurna dan mengembang dengan indahnya membentuk dome. Aromanya wangi butter dan lemon yang samar-samar. Nggak ada bau ragi yang berlebihan. Teksturnya cukup lembut bahkan sampai besoknya. Kemanisannya juga pas ditambah ada rasa buah kering yang manis asem seger.

Karena penasaran dengan rasa panettone asli, besoknya aku iseng beli satu panettone ukuran kecil di salah satu bakery. Setelah dicicpi ternyata kok rasanya jauh lebih enak bikinan sendiri ya... Hehehe (narsis.com)




Oh ya konon sejarah panettone adalah :

Roti Italia yang bersejarah, dihiasi dengan buah-buahan mungil bak permata seperti citrus dan raisin, pertama kali dibuat di Milan sekitar tahun 1490. Roti ini kemudian secara cepat menyebar ke seantero Italia, dari pegunungan Alpen di Utara, hingga ke Sisilia di Selatan. Cerita legenda yang populer adalah mengenai asal usul dari panettone.

Cerita yang paling populer adalah cerita tentang bangsawan muda yang jatuh cinta kepada seorang anak perempuan dari seorang chef pastry bernama Toni. Untuk memberi kesan kepada ayah dari perempuan yang dia cintai, pemuda tersebut menyamar menjadi chef pastry junior yang sedang magang, yang lalu menciptakan roti berbentuk kubah (dome) yang manis dengan rasa khas. Roti rasa baru ini laku keras, orang berbondong-bondong antri di toko roti tersebut untuk membeli roti pan de Toni.

Di Milan, para pengusaha memiliki kebiasaan untuk memberikan roti panettone sebagai kado natal kepada klien-klien mereka. Namun, jauh sebelumnya, panettone dikenal sebagai makanan mewah, yang tidak semua orang mampu membelinya. Hingga pada suatu saat, tehnik-tehnik produksi baru bisa menekan biaya produksi sehingga membuat panettone bisa terjangkau semua orang. Sebuah proses yang mengkombinasikan ragi dengan paper mould akan membuat ragi merata di adonan roti sehingga menjadi roti yang sangat ringan.

Saat ini panettone, dikenal di seluruh dunia dengan berbagai variasi, dengan diisi krim, ditutup dengan coklat dan icing almond. Roti ini dijual dalam kemasan cantik. Panettone dapat dinikmati dengan seribu satu cara, dipotong tipis atau tebal, disiram dengan berbagai saus, diisi atau ditutup dengan krim. Sangat cocok sekali di toasted untuk sarapan pagi, dicelup ke susu dingin atau panas, hingga melunak. Panettone bukan hanya tradisi natal, tapi juga pelengkap yang lezat untuk hidangan yang nikmat.


Ini resep versi bahasa Indonesianya beserta modifikasiku:

Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Bahan :



1 ½ cakes of fresh bakers yeast (ragi) --> 1 sachet fermipan kurleb 11 gr
65 ml (1/4 cup) gula --> aku tambah jadi 100 gr
6 tbsp air hangat (90 ml)
6 kuning telur
Lemon zest dari 1 buah lemon
Sejumput garam
500-750 ml (2-3 cups) tepung terigu-->aku pakai 2 cups tepung komachi + 2 sdm susu bubuk untuk adonan pertama,  dan sekitar 1/4 cup untuk tambahan setelahnya

100 ml (6 sdm) potongan candied peel
100 gr (6 sdm) + 2 sdm butter/mentega --> (total 130 gr salted butter) bekukan sebentar, potong kotak-kotak
4 sdm sultana --> direndam dengan orange juice hangat biarkan semalam lalu tiriskan
4 sdm currant (beri berian :P) --> pakai dried cranberry, direndam bersama sultana
1 sdt vanilla
Aku tambah juga sliced almond secukupnya buat taburan

Cara Membuat :



Masukan 1 sdm gula dan ragi kedalam susu hangat, diamkan selama 3 menit. Kemudian mix dan istirahatkan ditempat yang kering dan hangat (contoh diatas oven yang sebelumnya telah dipanaskan) sampai volume campuran menjadi 2 kali lipatnya, kurang lebih 5 menit. (gambar 1)

Masukan campuran tersebut kedalam mangkuk, tambahkan kuning telur, vanilla, parutan kulit lemon, garam dan sisa gula. (gambar 2)

Campur 500 ml (2 cup) tepung terigu secara bertahap sampai lembut ditangan dan adonan dapat dibulatkan.(gambar 3,4)

Kemudian campurkan potongan butter sedikit demi sedikit sampai adonan menjadi lebih lembut dan lebih elastis.(gambar 5,6)

Campur 125 hingga 250 ml (1/2 hingga 1 cup) terigu sampai adonan lebih kokoh, lembut dan tidak lengket.

Letakan adonan diatas meja kerja yang telah di taburi sedikit terigu. Uleni adonan kurang lebih 10 menit.(aku menguleni hampir 30 menit sapai adona cukup elastis) (gambar 7, 8)

Setelah adonan lebih lembut masukan kedalam wadah yang telah di olesi butter, taburi dengan sedikit tepung terigu tutup dengan kain dan letakan ditempat yang kering kurang lebih selama 45 menit sampai adonan bertambah volumenya dua kali lipat.

Kempiskan adonan, tambakan candied lemon peel, kismis dan currants kemudian uleni sampai semuanya tercampur rata.(gambar 9,10)

Taruh kertas roti yang telah di olesi butter dua sisinya dalam loyang besar (aku pakai loyang diameter 16 cm), masukan adonan dan beri jejak (torehan) diatasnya. Tutup dengan kertas yang telah diolesi butter dan diamkan selama 15 menit di tempat hangat sampai adonan mengembang, Angkat kertas dari atas adonan dan oleskan butter diatas adonan tersebut.(almond aku taburkan di tahap ini) (gambar 11)

Panaskan oven dengan suhu 200 derajat celcius (400 derajat F), taruh loyang yang telah berisi adonan dalam oven dan panggang kurang lebih 10 menit, turunkan suhu oven ke 160 derajat celcius (350 derajat F) dan panggang lagi selama 30 sampat 40 menit, oleskan adonan roti dengan lelehan butter, roti akan matang setelah bagian atasnya berubah menjadi keemasan dan krispy.(gambar 12)

Angkat dari oven dan biarkan selama 15 menit kemudian keluarkan dari loyang.



English Version:

Panettone (traditional Italian christmas bread)
Source: The Worldwide Gourmet

Ingredients

- 1 1/2 cakes of fresh baker's yeast
- 65 ml (1/4 cup) sugar
- 6 tbsp. warm water
- 6 egg yolks
- Finely grated zest of 1 lemon
- A pinch of salt
- 500-750 ml (2-3 cups) flour
- 100 ml (6 tbsp.) diced candied peel
- 100 g (6 tbsp.) + 2 tbsp.butter
- 4 tbsp. sultanas
- 4 tbsp. currants
- 1 tsp. vanilla

Method

Sprinkle 1 tbsp. granulated sugar and the yeast over the warm milk and let sit 3 minutes; mix and let rest in a warm draft-free place (e.g., a warm oven that has been turned off) until the mixture has doubled in volume, approximately 5 minutes;
pour the mixture into a bowl, add in the egg yolks, vanilla, lemon zest, salt and remaining sugar;
gradually mix in 500 ml (2 c.) of the flour by hand until a smooth consistency is attained - the dough should easily come together into a ball;
gradually add the butter cut into small dice and beat until the dough becomes smoother and more elastic;
add 125 to 250 ml (1/2 to 1 c.) more flour until the dough is firm and silky but not sticky;
place the ball onto a lightly floured surface. Knead the dough for approximately 10 minutes. When the dough is smooth and shiny, place into a buttered bowl; dust lightly with flour, cover with a kitchen towel and place in a warm draft-free place for about 45 minutes until doubled in volume;
punch down the dough firmly with your fist and flatten it out in the bowl; add the candied lemon peel, raisins and currants and knead until well distributed but without working the dough more than necessary;
line a large bread pan with brown paper that has been well buttered on both sides; place the dough in the pan and trace a cross on top;
cover with buttered paper and let rise again in a warm place for 15 minutes;
remove the paper from the top; brush the top with softened butter.
Baking

Preheat the oven to 200°C (400° F);
place the bread pan on the middle rack of the oven and bake for 10 minutes;
reduce the oven temperature to 160° C (350° F) and continue baking for another 30 to 40 minutes, brushing again with melted butter; the bread is done when the surface is golden and crispy;
remove from the oven; remove the paper and let cool for 15 minutes before unmolding.



 Ini dia logo lulusnya... Thaks buat para ibu host..
.

Friday, November 11, 2011

NCC Chinese Food Week: Xiao Long Bao


Satu lagi resep buat NCC Chinese Food Week.
Xiao Long Bao ini salah satu menu favorit suami kalau sedang makan
dimsum di restoran.
Paling enak dimakan panas-panas, begitu digigit kaldunya langsung mengalir.
Karena ini percobaan pertama, masih belum bisa membentuk kulitnya dengan
bagus. Kayaknya masih perlu banyak latihan nih...
Biarpun kulitnya belum sempurna, tapi rasanya dijamin enak. Apalagi
kalau disantap dengan cocolan cuka hitam dan irisan jahe. Slurrp...


Xiao Long Bao
Sumber: Majalah Sedap edisi 8/VIII/2007

Bahan kuah:
750 ml air
800 gram ceker ayam, memarkan
1 cm jahe, iris halus
1 sendok teh garam
1 batang daun bawang, potong-potong
1/2 sendok makan angciu (optional)
1/2 sendok teh merica bubuk
(note: aku tambah gelatin 1/2 sendok teh)

Bahan isi:
150 gram ayam giling
50 gram udang giling
1 sendok makan daung bawang, iris halus
1 cm jahe, cincang halus
1/2 sendok teh garam
2 sendok teh saus tiram
1/2 sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh merica bubuk
1 sendok teh minyak wijen

Bahan kulit:
180 gram tepung terigu protein sedang
1/8 sendok teh garam
100 ml air panas
25 ml air dingin
1/2 sendok makan minyak goreng

Cara membuat
1. Kuah, rebus semua bahan kecuali angciu dengan api kecil sampai berkaldu.
2. Angkat ceker ayam. Potong-potong. Rebus lagi sampai mendidih. saring.
3. Tambahkan angciu. Rebus sampai mendidih (ukur 300 ml). Tuang ke
baskom. Dinginkan dalam lemari es sampai beku.
4. Potong-potong kecil puding kaldu.
5. Isi, aduk rata bahan isi dan bahan puding kaldu. Simpan dalam lemari es.
6. Kulit, seduh tepung terigu dan garam dalam air panas. Aduk dengan
sendok kayu.
7. Masukkan air dingin dan minyak goreng. Uleni sampai kalis. Diamkan 30 menit.
8. Bagi adonan menjadi 30 bagian. Giling tipis adonan sambil ditabur
tepung terigu. Cetak diameter 9 cm. Beri isi, tangkupkan kulit. Pilin
sambil diuntir bagian atasnya.
9. Kukus 6 menit dengan api sedang. Sajikan panas.

NCC Chinese Food Week: Gong Bao Ji Ding



Hidangan  ini aku buat untuk ngikutin NCC Chinese Food Week

Sebenarnya ini masaknya sudah agak lama, tapi baru berhasil ngirim di detik-detik terakhir.
Moga-moga aja masih bisa dapet badge CFW.
Kali ini aku bikin Gong Bao Ji Ding. Kayaknya sih ini sama dengan Ayam Kung Pao.


Gong Bao Ji Ding
(Chicken with Dried Chillies)
Sumber: The Food of Asia, terbitan Periplus

Bahan:



500 g dada ayam
1/2 sendok teh garam
1 putih telur
2 sendok makan angciu (optional)
2 sendok teh maizena
minyak untuk menggoreng
1 sendok teh bawang putih cincang halus
1 sendok teh jahe cincang halus
1 sendok makan kecap asin
1 sendok makan cuka beras
1 sendok teh gula
2-3 cabe kering, iris 1 cm, goreng hingga renyah dan kecoklatan
1 sendok makan daun bawang iris tipis
2 sendok makan kacang tanah goreng, buang kulitnya

Cara membuat:

Potong dada ayam 1/2 x 2 cm.
Lumuri dengan garam, putih telur, ang ciu, dan maizena.
Sisihan 2-3 menit sambil memanaskan minyak untuk menggoreng.
Goreng ayam sampai terendam dengan suhu sangat tinggi selama 30 detik,
tiriskan dan sisihkan.
Sisakan kira-kira 1 sendok teh minyak di wajan. Tumis bawang putih dan
jahe selama beberapa detik, lalu tambahkan kecap asin, cuka, dan gula.
Aduk rata, lalu masukkan ayam, cabe kering, dan daun bawang. Tumis 3-4 menit.
Masukkan kacang goreng, hidangkan segera.



 

Blog Template by YummyLolly.com